24.11.09

against all odds


How can I just let you walk away
Just let you leave without a trace
When I stand here taking
Every breath with you
You’re the only one
Who really knew me at all


How can you just walk away from me
When all I can do is watch you leave
’cause we’ve shared the laughter and the pain
And even shared the tears
You’re the only one
Who really knew me at all


So take a look at me now
Oh there’s just an empty space
And there’s nothing left here to remind me
Just the memory of your face
Take a look at me now
’cause there’s just an empty space
And you coming back to me is against all odds
And that’s what I’ve got to face


I wish I could just make you turn around
Turn around and see me cry
There’s so much I need to say to you
So many reasons why
You’re the only one
Who really knew me at all


So take a look at me now
’cause there’s just an empty space
And there’s nothing left here to remind me
Just the memory of your face
Take a look at me now
’cause there’s just an empty space
But to wait for you is
All I can do
And that’s what I’ve got to face


Take a good look at me now
’cause l’ll still be standing here
And you coming back to me is against all odds
That’s the chance I’ve qot to take




By Mariah Carey


Just the memory of your face..
masihkah sama seperti dulu..
ah..pasti sudah berubah
ke arah yang lebih baik tentunya..

people have a change..

8.11.09

tak kan pernah ada..


Dia memang hanya dia
Ku s’lalu memikirkannya
Tak pernah ada habisnya
Benar dia, benar hanya dia
Ku s’lalu menginginkannya
Belaian dari tangannya

Mungkin hanya dia
Harta yang paling terindah
Di perjalanan hidupku
Sejak derap denyut nadiku

Mungkin hanya dia
Indahnya sangat berbeda
Ku haus merindukannya

Ku ingin kau tahu isi hatiku
Kaulah yang terakhir dalam hidupku
Tak ada yang lain hanya kamu

Tak pernah ada
Takkan pernah ada
Benar dia, benar hanya dia
Ku s’lalu menginginkannya
Belaian dari tangannya

Mungkin hanya dia
Indahnya sangat berbeda
Ku haus merindukannya
Ku ingin kau selalu di pikiranku
Kau yang selalu larut dalam darahku
Tak ada yang lain
Hanya kamu

Tak pernah ada
Takkan pernah ada

by Geisha

1.11.09

dulu



aduh kau tanya aku lagi
tanya aku lagi..

apakah kau ingin tahu
yang ku rasa

aduh kau merayuku lagi
merayuku lagi..

apakah kau ingin tahu
yang ku rasa

ah.. sudah biasa..
ah.. maafkan aku..

dulu.. aku sangat mencintaimu
dulu.. kau segalanya bagiku
memang dulu.. tak ada yang menggantikanmu
tapi itu dulu.. sebelum ku terluka

jangan dekati aku lagi
sayang jangan lagi..
aku tak ingin membuat
kau kecewa..

dan terluka..

"dulu" by ashanty

pic from here

9.10.09

hujan..


Hujan..
Tak mampu hilangkan anganmu
Yang terlarut indah disentuhan
Senyumanmu..

Sudah..
Sering kali ku membawamu
Ketepi jurang di dalam hatimu
‘Tuk terjatuh denganku

Ku ingin kau inginkanku
Seperti ku inginkanmu
Selalu ada dimana ku ada
Kan kuberi kau kisah terindah
Walau dalam tidurmu
Tak perduli walaupun ku lara...

by kascaphony

2.10.09

yellow


Look at the stars
Look how they shine for you
And everything you do
Yeah, they were all yellow..

I came along..
I wrote a song for you,
And all the things you do
And it was called yellow..

So then I took my turn
Oh what a thing to have done
And it was all yellow..

Your skin
Oh yeah, your skin and bones
Turn into something beautiful
You know, you know I love you so

I swam across
I jumped across for you
Oh what a thing to do
Cos you were all yellow

I drew a line
I drew a line for you
Oh what a thing to do
And it was all yellow..

Turn into something beautiful
And you know for you
I'd bleed myself dry for you
I'd bleed myself dry
It's true..
look how they shine for you

Look at the stars..
Look how they shine for you
And all the things that you do

by coldplay

14.9.09

ketika tangan dan kaki berkata..


Akan datang hari
Mulut dikunci
Kata tak ada lagi

Akan tiba masa
Tak ada suara
Dari mulut kita

Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya

Tidak tahu kita
Bila harinya
Tanggung jawab tiba

Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami

Luruskanlah
Kukuhkanlah
Dijalan cahaya
Sempurna

Mohon karunia
Kepada kami
Hamba-Mu yang hina..

by chrisye
pic from here

7.9.09

till the end..


embun di pagi buta
menebarkan bau asa
detik demi detik ku hitung
inikah saat ku pergi

oh Tuhan ku cinta dia
berikanlah aku hidup
takkan ku sakiti dia
hukum aku bila terjadi

Aku tak mudah mencintai
Aku tak mudah mengaku ku cinta
Aku tak mudah mengatakan
Aku jatuh cinta

senandungku hanya untuk cinta
tirakatku hanya untuk engkau
tiada dusta sumpah ku cinta
sampai ku menutup mata

Cintaku sampai ku menutup mata

"sampai menutup mata" by acha septriasa

cinta putih..

sampai raga ini di pisahkan
sampai ajal menjemput
akan selamanya begitu

tak akan kukotori..

putih itu hidup..

1.9.09

keep the faith


ku teringat hati
yang bertabur mimpi
kemana kau pergi
cinta..

perjalanan sunyi
engkau tempuh sendiri
kuatkanlah hati
cinta..

ingatkan engkau kepada
embun pagi bersahaja
yang menemanimu sebelum cahaya
ingatkan engkau kepada
angin yang berhembus mesra
yang kan membelaimu
cinta..

kekuatan hati yang berpegang janji
genggamlah tanganku cinta
ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri
temani hatimu cinta

sebelum cahaya by letto

lakukan apa yang ingin kamu lakukan
rasakan apa yang ingin kamu rasakan

langkah kaki itu akan sampai
karena diayun setiap waktu

kehidupan itu berjalan
karena kamu yang menggerakkannya
kamu sendiri yang membawanya
menuju kemana kamu ingin..

akan tiba juga nanti saatnya
pada tempat-tempat tertuju
yang mungkin sudah pernah kamu singgahi
bahkan sampai berkali-kali..

jadi..

kamu sudah tahu cara melewatinya
tetaplah pada jalan lurus
percayalah..
jalan menyimpang itu masih tetap gelap..

22.8.09

pretty women


I can't believe it
you're a dream comin' true

I can't believe how
I have fallen for you

And I was not looking
was content to remain

And it's ironic
to be back in the game

You are the one
who's led me to the sun

How could I know
that I was lost without you..

And I want to tell you
you control my brain..

And you should know
that you are life in my veins

You are the one
who's led me to the sun.

How could I know that
I was lost without you...

"fallen" by lauren wood
from ost pretty women


entah sudah berapa kali aku menyaksikan film ini..
masih saja menarik dan membuatku selalu tersenyum..

it's all about love..
memperlihatkan sisi yang menarik, apabila sisi tersebut mempersembahkan sesuatu yang memang menarik..
karena demikian adanya sisi terindah dari sebuah cinta..
ada walau tak terlihat
memeluk walau tak kentara
relung hati terdalam menggantikan peran itu..

3.8.09

best i ever had


So you sailed away
Into a grey sky morning
Now I’m here to stay
Love can be so boring

Nothing’s quite the same now
I just say your name now

But it’s not so bad
You’re only the best I ever had
You don’t want me back
You’re just the best I ever had

So you stole my world
Now I’m just a phony
Remembering the girl
Leaves me down and lonely

Send it in a letter
Make yourself feel better

And it may take some time to
Patch me up inside
But I can’t take it so I
Run away and hide

And I may find in time that
You were always right
You’re always right

What was it you wanted
Could it be I’m haunted

The best I ever had
The best I ever

by vertical horizon

27.7.09

di udara


aku sering di ancam
juga teror mencekam
kerap ku di singkirkan
sampai dimana kapan

ku bisa tenggelam di lautan
aku bisa diracun di udara
aku bisa terbunuh di trotoar jalan

tapi aku tak pernah mati
tak akan berhenti

aku sering di ancam
juga teror mencekam
ku bisa di buat menderita
aku bisa di buat tak bernyawa
di kursi listrikkan ataupun ditikam

tapi aku tak pernah mati
tak akan berhenti

a song from Efek Rumah Kaca “di udara”

21.7.09

closer


I've had enough of this parade
I'm thinking of the words to say
We open up unfinished parts
Broken up.. it’s only love..

And when I see you
Then I know it will be next to me
And when I need you
Then I know you will be there with me
I'll never leave you
Just need to get closer.. closer..
Lean on me now.. lean on me now..
Closer.. closer..
Lean on me now.. lean on me now

Keep waking up without you here
Another day another year
I seek the truth, we set a part
Second glance, a second chance..

Lyrics by Travis

pic from here

16.7.09

sudah terbidik..


sebening kaca tapi tak tertembus
meliuk dalam bentuk tapi buram pandang

blur..

bukan pudar hanya berbayang
bukan samar hanya tak serupa wajah

tangan ini masih menepuk angin
tak berjumpa kabar baru

belum..

masih harus berjalan
sedikit lagi..

aku sudah melihatnya..

15.7.09

dengar ya bintang..


menangislah rindu
bersedihlah hati

ajak pula galau
dan juga pilu yang menguping di balik pintu

bicara dan ungkapkan saja
biarkan air mata tak seperti tetes

bintang kan mendengar
sunyi kan menemani
sepi kan menyaksikan

dan malam akan lebih panjang dari biasanya..

photo from here

12.7.09

tak seharusnya cinta itu dikotori..


sudah jelas warna itu
sudah telak menerpa sasaran

pada tujuan luka, kecewa dan menyakiti..

tetapi anehnya ia masih setia menunggu
masih menyediakan hatinya untuk kepercayaan
masih ingin berlama-lama dengan irama yang sumbang

walau berjuta pengulangan kotor dilakukan
atas hal yang sama..

masih berharap di pengulangan yang kesekian
akan ada jawaban yang diharapkan itu..

tentu pasti ada..
tetapi jika dibersihkan terlebih dahulu
dari segala karat bohong, kerak ingkar dan debu tidak setia

ah dasar cinta..

bukan cintanya yang salah
tetapi tak seharusnya cinta itu dilumuri kotor

karena cinta itu indah..

photo by 6igella

5.7.09

curhat colongan..


cinta datang saat tak pantas untuk digenggam..

mengalirlah..

menari dengan indah
pada jalannya

aku tak ikut..

aku duduk saja di tepian gelanggang

menunggu apa..

tak ada..

seharusnya bisa dilakukan bersama..

aku tahu..

4.7.09

hening


malam yang hening
tertangkap diam
tak bersuara

aku rebah

tersenyum kecil

kebahagiaan merangkul

photo from here

1.7.09

maafkan saya..


aku tergelincir..

padahal..
jalan pikiran itu..
sedang seluas pandang dan tak berliku
juga tak kecil ruang

hanya saja..

terlalu licin..
dan
terlalu terbawa arus

walau juga..

mata tak tertutup
gelap tak datang

oh..
angin apa yang membawaku kepada sempit
bisikan mana yang meniupkan hitam

aku ceroboh..

terkecoh lompatan yang salah tempat mendarat
termakan sangka buruk yang mengelabui
walau secuil..tetapi tetap saja tidak baik..

maafkan aku


Photograph by Mark Heniey

29.6.09

berkemas


setelah menyelinap..
ada yang tertinggal
kamu tidak tahu
hanya aku yang bisa mengetahuinya..

kebakaran jenggot ya..
ada yang kamu takutkan
ada niat lain disana..
aku bisa membacanya
tiba-tiba saja kamu bersih-bersih
mencoba menghapus segala jejak

masih saja..

tabiat yang tak serupa penampilan
tak mau melepas buruk sangka
dikejar pengaruh tak baik yang menyerupa

kalau berani tekan tombol yang satu lagi..

tapi kamu malah bergegas..
mau kemana

untuk apa

kalau begitu..
selamat berkemas ya..
silahkan saja nikmati permainanmu itu..

betapa keras kamu pergi dan menghindar
ada yang lebih berkuasa dari segalanya..
kamu tahu itu..

27.6.09

rainy girl a years ago...


Suatu sore di 27 juni setahun yang lalu pada ruang percakapan kotak mengobrol, yang tiba-tiba saja menyala seperti ada sesuatu yang terjatuh dari atas..

Seseorang menyapa dengan icon tertawa, lalu kubalas dengan icon senyum, “baru kliatan ol” itu kata pertamanya, ya memang pada saat itu aku sedang ingin berseluncur sama dengan jam terbang para kelelawar yaitu di atas tengah malam, kebetulan saja pada hari itu aku menyalakan jam tayang sore hari, lalu percakapan pun mengalir ringan, hingga kamu berkata “hehehe nanya mulu ya kayak petugas sensus” aku sebenarnya belum sepenuhnya sadar dengan siapakah aku mengobrol saat itu sambil ku mengingat-ingat sampai akhirnya aku ingat juga, ya aku ingat kini, di tengah malam pada malam malam sebelumnya tak sengaja kutemukan rumah mayamu dengan foto bertolak pinggang itu..

Ingatan itu masih saja bercerita dengan baiknya tanpa ada satu kata pun yang hilang makna walau lompatan memori telah berjalan sepanjang 365 hari

Di perjalanan lompatan memori itu terisi penuh dengan saripati mengenai menginspirasi dan terinspirasi dari, oleh dan siapa, begitu adanya sebuah lintasan di alam berfikir yang datangnya bisa berupa apa saja..

Aku muridmu dan kamu adalah guruku, akan selalu begitu, itu perumpamaanku saja tapi kamu tak suka dianggap jadi guru, oke kalau begitu, kusimpan saja ya untukku jika kamu tak menyukainya

Mungkin kamu sudah tak mengingatnya lagi, tak mengapa, aku tak memaksa atau mengharuskan kamu untuk mengingatnya koq, biarlah ketenangan membantu apa yang menurutmu perlu untuk diingat atau tidak

Kabut yang berupa selimut tebal itu perlahan telah beranjak pergi, sehingga terlihatlah kini betapa banyaknya ranjau yang terpasang pada jalan yang kelihatannya mulus itu, mungkin saja aku atau kamu suatu waktu bisa saja menginjaknya, saatnya hati berbicara atas nama ketidaksempurnaannya seorang manusia

Dan maafkan aku jika aku telah menginjaknya terlebih dahulu, sifat kabut yang menutupi itu telah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik yaitu membuat tak terlihat

Kini ada sebuah diam yang menyerupai beku di perjalanan berikutnya, suatu jeda lahir begitu saja..

Itulah warna yang sedang tertoreh di antara kemarin dan sekarang, ya begitulah hidup karena hidup ini penuh warna yang menghias, terkadang aku belajar pada satu warna yang datangnya berulang kali, satu warna itu tidak akan habis memberiku pelajaran, demikian pula dengan warna lainnya yang sudah siap memberi corak dan pelajarannya sendiri..


pict from here

21.6.09

masih mengeras


Betapa ingin kuceritakan…
Tapi malam tak mau bersahabat denganku
Tak membantuku memejamkan segala nyala
Lelap menjauh..

Bagaimana bisa kalau begitu

Aku hanya bisa menceritakannya
Jika ruang mimpi sudah menjemput

Karena disanalah aku bisa mendengar suaramu

ya kamu..yang selalu datang di alam mimpiku
yang setia menunggu di balik batu yang mengeras

mengeras karena tetesan air masih belum bisa melubanginya

lubang itulah yang nanti akan menyatukan tangan keinginan kita
lubang yang akan memperlihatkan pertemuan kita..

8.6.09

kali ini aku suka hari senin..


Senin, kurang disukai oleh sebagian orang, mungkin karena tak rela masa libur akhir pekannya sudah terlewati, tetapi itulah roda waktu yang harus terus berputar dan menyapa di setiap detiknya hingga saat ini, udara pun ingin berganti perannya dimana musim penghujan perlahan tapi pasti mulai angkat kaki satu demi satu, belum semuanya karena masih meninggalkan beberapa kantung awan yang isinya siap ditumpahkan ke bumi, musim pancaroba begitu orang menyebutnya, kemarau telah menampakkan dirinya, langsung mengambil alih beberapa hari belakangan ini..

Hingga di hari senin ini, kantung awan yang bersembunyi atas nama kemarau itu tumpah juga di siang hari yang awalnya cerah..

Akhirnya hujan di bulan juni..

Kenapa seperti ditunggu hujan itu dan ada apa dengan bulan juni, aku hanya terinspirasi dari karya eyang sapardi djoko damono yang bertajuk hujan di bulan juni di bawah ini:


tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu


Ditunggu karena sudah agak lama udara panas menghias, menumpuk debu dan membakar dengan kering, seperti membasuh isi kepala yang buntu karena penat terus menjejal membuat suatu tumpukan di sudut pikiran yang berhenti..

Ditunggu oleh benih-benih kebaikan yang tadinya terpanggang kaku oleh segala kotor dan bisikan untuk berbuat tak baik..

Kini telah tumbuh tunas-tunas baru yang segar dan siap menunjukkan jalan lurus..

Terima kasih ya Allah atas anugrahMu yang telah mengirim kesadaran melalui hujan..

1.6.09

untuk 24



hi.. 24
you send me a message..
juga ada sebuah foto disana
untuk pertama kalinya kulihat..
ada sesuatu yang berbeda

jika kamu menanyakan it’s that u..
aku ingin menjawab yes it’s me
of course it’s me, you know verywell I think

aku coba membalas sapa itu
lalu tiba-tiba hening datang berkepanjangan..
kembali pada waktu yang terdiam..
mengembalikannya pada angin sediakala

entah apa yang kamu pikirkan disana..
aku kirimkan dua tombol yang bisa ditekan
mungkin sudah kamu tekan salah satunya
atau telah kamu serahkan kembali pada waktu
aku tak mengetahuinya sampai detik ini..

sungguh aku tak tahu apa arti semua ini..

mungkin kau pikir tak usah saja aku mengetahuinya
baiklah jika memang demikian..

akan kusampaikan pada tanya yang berkecamuk..
agar jawab menghentikannya..

19.5.09

adu cepat..


tatapan itu..
dan sorot matamu
menyinari dengan terang
terang yang meneduhkan hati..

tatapan itu..
masuk di sela-sela gelap
menembus dan melubangi dinding rasaku..
membentuk aksara penuh makna

melesat sangat kencang
berpacu dengan derap kaki angin
berlari sejajar dengan roda waktu
yang memanggilku untuk beradu cepat..

ingin rasanya kupenuhi panggilan itu
tetapi aku lupa..
aku tak mampu menaklukkan waktu..

terima kasih hati kecil..
kau telah mengingatkanku..

13.5.09

rindu pada bayangan..


Kamu disana, dan terlihat jelas..

Dibalik angin
Sejauh jarak
Sedekat pelupuk mata

Aku bisa menggapainya
Tetapi tak tersentuh
Karena hanya bayangmu yang kuraih

Bayang itu tetap indah tetapi tetap saja tak nyata
Ada segumpal rindu yang tak mau pecah disini
Walau sudah kupalu berkali-kali

Kalaupun pecah..
Kepingannya akan kembali menghujam
Menancap di sela-sela ruang hampa yang melayang-layang..

11.5.09

datanglah pelangi..

Jangan datang dulu gelap..
Aku masih menunggunya disini
Di setiap hujan dan penghujung hentinya

Saat dimana pelangi datang menoreh di lembaran langit

Izinkan aku menyapanya lewat rasa takjub
Memandang lengkungmu yang bagai punggung bersujud
Bertutur keindahan dengan warna-warna ajaibmu

Wahai pelangi..
Benarkah kau siapkan anak tangga disana
Yang bisa kunaiki untuk bertemu ayahku..

Aku ingin segera menaikinya..
Sesegera seperti rindu yang menguat ini
Berjumpa ayah dengan jalan do’a yang terkhusuk
Bertemu di salah satu ruang waktu yang berhenti

Walau untuk sejenak..

7.5.09

diskriminasi masih terjadi


Beberapa hari lalu ketika baru saja kumulai malam sambil menunggu dipanggil kantuk aku masih berkesempatan menonton sebuah film dokumenter dengan judul “pertaruhan” yang di dalamnya berisi empat film dokumenter dengan tema berbeda tetapi dibungkus ke dalam satu bingkai isu yang sama yaitu tentang perempuan, film dokumenter pertama berjudul “mengusahakan cinta” mengisahkan tentang tenaga kerja wanita asal Indonesia yang menjadi buruh migran di Hongkong, ia memiliki tumor di dalam rahimnya yang mengharuskannya untuk melakukan operasi pengangkatan tumor tersebut tanpa perlu mengangkat rahimnya karena ia masih gadis, sementara kekasihnya di Indonesia malah mempertanyakan masalah kegadisannya, film dokumenter kedua berjudul “Untuk Apa” mengisahkan tentang praktek sunat bagi perempuan yang masih menjadi kontroversi terhadap tujuan dilakukannya sunat untuk perempuan itu karena mitos yang menyesatkan juga masih dipercayai hingga saat ini, film dokumenter ketiga berjudul “Nona Nyonya?” mengisahkan tentang kaum prempuan yang ingin memeriksakan kesehatan reproduksinya melalui pap smear, dan para dokter itu mempertanyakan status mereka terlebih dahulu karena pemeriksaan ini dapat mengakibatkan robeknya selaput dara, lantas bagaimana dengan para lajang yang pernah melakukan hubungan seks pra nikah, vonis-vonis bersalah tampaknya malah menjadi yang di pentingkan ketimbang kekhawatiran terdeteksinya kanker servics, hal ini semakin memperlihatkan bahwa perempuan masih belum sepenuhnya memiliki hak atas tubuhnya sendiri, film dokumenter keempat berjudul “Ragat’e Anak” mengisahkan 2 orang perempuan pekerja seks komersil yang ketika malam menjajakan tubuhnya di kompleks pekuburan cina dan ketika siang menjadi pemecah batu untuk menghidupi dirinya dan anak mereka.

Itulah menariknya sebuah film dukumenter menurutku karena menceritakan dan mengambil dari gambar atau kejadian nyata yang sesungguhnya benar-benar terjadi, memotret langsung dari pelaku sesungguhnya bukan dari aktor atau aktris yang diberikan sejumlah peran tertentu, ada tema diskriminasi terhadap kaum perempuan yang berhasil diangkat pada film dokumenter kali ini diantara sekian banyak isu perempuan yang belum terangkat ke permukaan, semoga semakin mendapat perhatian di tingkat yang lebih banyak dari masyarakat sehingga mendorong adanya perubahan ke arah lebih baik bagi kaum perempuan.

21.4.09

selalu tersenyum


Memahami apa yang ingin dipahami, karena sesungguhnya memahami itu dapat memberi jelas , jikalau tak mendapat jelas banyak celah lain untuk ditelusuri lebih dalam lagi atau mencukupkan saja pada taraf menyimpulkan versi sendiri.

Reaksi itu timbul karena ada keinginan untuk mengekspresikan kemampuan daya respons terhadap apa yang sedang dialami atau dirasakan dan itu sangat wajar terjadi.

Akan ada banyak ragam reaksi yang dapat tercipta...
Apapun bisa terjadi di dunia yang fana ini
Harus selalu siap dan belajar ikhlas

Mencoba selalu menjemput prasangka baik dan kelapangan hati
Menyikapinya dengan rasa syukur karena diberi ujian yang mengingatkan
Senantiasa menyematkan senyum diantara pikiran positif dan ketenangan...

13.4.09

masih tergambar jelas...

tatkala mimpi bertutur seperti nyata
melukiskan setiap gerak dengan rinci
memperlihatkan wajah yang selalu kukenang
yang kurasakan sebagai tangis dan bahagia
terpatri sebagai pribadi yang tak akan bisa kulupakan
menampilkan senyum berciri khas itu...

bermimpi apa aku semalam...

kamu hadir kembali...

10.4.09

si plegmatis


Masih terkesan dengan hasil questioner pada sebuah situs jejaring pertemanan “peacebook”, yang mengulas mengenai kepribadian makhlug Tuhan yang bernama manusia, jika dipikir-pikir dunia ini tak sesempit dan juga tidak selebar daun kelor, dan memang benar karena terhampar luas serta terkesan tidak sesak apabila dilengkapi dengan hati yang lapang, semua hiruk pikuk kehidupan itu tergantung bagaimana cara menghadapi serta menyikapinya saja oleh para pelakunya yaitu si manusia itu sendiri, dan tentu saja akan dijumpai warna cara yang berbeda-beda dalam menempuh jalan hidup dengan segala pernak-perniknya itu. Mengenai tes kepribadian semacam ini mungkin sudah sering kita dengar dan kita ikuti terutama untuk yang tertarik dengan ilmu psikologi dan masalah-masalah membaca karakter, dalam hal ini sifat dan kepribadian manusia hanya di golongkan pada 4 kategori saja yaitu sanguin, melankolis, koleris dan plegmatis, untuk hasilnya tentu saja tidak sepenuhnya benar, tetapi cukup impresif juga diriku karena jika dicermati dengan seksama kadar kecocokkannya bisa mencapai kurang lebih sekitar 80%, ada beberapa gambaran yang tidak tepat dan sama sekali bukan cerminan yang ada, sampai saat ini aku masih tersenyum-senyum simpul tali jemuran dan shy shy cat jika membaca hasilnya itu, sepertinya untuk lebih memuaskan ada beberapa buku yang harus dibaca dan dipelajari lebih lanjut berkaitan dengan hal ini dan itu akan menjadi penyempurnaan dalam mempelajari suatu bidang keilmuan. Jadi, masuk kedalam kategori manakah diri pribadi anda-anda sekalian?

Kata si pemberi hasil sih aku Phlegmatis,(phlegmatic) “Cinta Damai”. Kelompok ini tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, sekalipun ia sendiri tidak suka. Baginya kedamaian adalah segala-galanya. Jika timbul masalah atau pertengkaran, ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya tidak terus berkepanjangan. Kaum phlegmatis kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin. Cenderung diam, kalem, dan kalau memecahkan masalah umumnya sangat menyenangkan. Dengan sabar ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh untuk mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda. Kalau anda lihat tiba-tiba ada sekelompok orang berkerumun mengelilingi satu orang yang asyik bicara terus, maka pastilah para pendengar yang berkerumun itu orang-orang phlegmatis. Sedang yang bicara tentu saja sang Sanguinis. Kadang sedikit serba salah berurusan dengan para phlegmatis ini. Phlegmatis memiliki sifat alamiah pendamai. Ia biasanya menghindari kekerasan. Karena itu jugalah ia adalah orang yang mudah diajak bergaul, ramah, dan menyenangkan. Ia adalah tipe orang yang bisa membuat sekelompok orang tertawa terbahak-bahak oleh humor-humor keringnya, tetapi ia sendiri tidak tertawa. Ia adalah pribadi yang konsisten, tenang, dan jarang sekali terpengaruh dengan lingkungannya. Inilah yang membuatnya hampir-hampir tidak pernah terlihat gelisah. Di balik pribadinya yang dingin dan malu-malu, sesungguhnya ia memiliki kemampuan untuk dapat lebih merasakan emosi yang terkandung pada sesuatu. Karena sifatnya yang menyukai kedamaian dan tidak menyukai pertikaian, ia cenderung menarik diri dari segala macam keterlibatan. Hal inilah yang sering kali menghambatnya untuk menunjukkan kemampuannya secara total. Sering kali mereka hanya menggunakan 30%-50% dari kemampuan mereka.

Fyuhhh...

4.4.09

melukis harap


Berharap kamu tenang
Lanjutkan langkahmu
Di jejak kebahagiaan
Di lingkungan yang terindah
Tataplah terus cerah yang menanti di depan sana

Anggap saja aku sesukamu
Kalau itu keinginanmu
Dan membuatmu merasa lebih baik
Membuatmu merasa nyaman dan tak terusik

Jangan pernah berhenti karena aku
Tiup saja jika hanya mengotori
Hapus saja jika hanya mengganggu
Hilangkan saja jika membebaskan hidupmu

Aku hanya menyampaikan kata hatiku saja

Bahwa...

Tak pernah terniatkan sedikitpun
Tak pernah terpikirkan sama sekali
Tak pernah ada di benakku

Semua yang kamu tuduhkan itu...

24.3.09

membeku

gigil menggetarkan
dingin bersemayam
halilintar menyambar
cahaya kilat memotret
kekakuan mendera

aku membeku...

ketika cadangan lemak di tubuh tak lagi menghangatkan

kusruput satu gelas besar coklat panas...
dan kutandaskan beberapa donat kentang yang baru keluar dari oven...

7.3.09

temukan dirimu


menepilah sejenak
basuh semua penat
hentikan kencang yang berlari di kepala
tanggalkan dulu beban itu
singkirkan amarah, emosi dan naik pitam
redakan dulu deras air mata
dan segala sedih yang mengiris...

tumpahkan semuanya pada hening
sampaikan pada tenang
dan katakan pada jernih

agar kekuatan baru yang tak terlihat
yang sedang mengendap menunggu untuk dipanggil
kembali memperlihatkan sentuhannya
untuk mengiringi langkah tegar dalam berpikir...

28.2.09

sedikit saja lagi kesabaran...


Sekuat apapun perjuangan...
Sekencang apapun keinginan dan
Sekeras apapun usaha...
Kalau Allah SWT belum mengizinkan maka tidak akan terjadi...
Dan diantara rasa kecewa itu ada celah yang bisa dimasuki oleh godaan-godaan untuk meluapkan kekecewaan karena tidak tercapainya keinginan, ya…godaan untuk meletupkan keinginan yang belum berhasil terlaksana itu dengan cara-cara yang tidak terpuji dan berkesan seperti bom waktu yang ingin meledak secara dahsyat, jika sudah demikian maka pemantik telah tersulut dan siap menghancurkan pondasi awal yang sudah ditanam, setitik cahaya yang sudah mulai terlihat pun bisa berubah menjadi gelap, dan aku tak ingin setitik asa itu menjadi sirna begitu saja, sesegera mungkin pintu-pintu celah harus secepatnya ditutup dan kembali berfikir sejernih air tenang.
Hanya sedikit kesabaran lagi dan do’a yang terus dilakukan akan tetap menyalakan api semangat keinginan itu, ini hanya masalah waktu saja, ada saatnya nanti, jika sudah digariskan tidak akan lari kemana, sudah tercatat dengan baik untuk insan-insan yang yakin dan berserah pada Illahi...

10.2.09

ketika pahit itu memukul

apakah harus saling menyalahkan, siapakah yang harus disalahkan, lantas apakah dengan saling menyalahkan akan menciptakan solusi...
caci maki itu menandakan kritik membangun dan sayang, bukan untuk meninggalkan dan memusuhi
yang kemarin tidak akan datang lagi, yang sudah terjadi sudah berlalu...
kini mari kita lihat ke depan, perjalanan masih panjang, kesempatan masih terbuka lebar, segala kemungkinan bisa terjadi, jangan mengenal kata putus asa, pesimis dan frustasi karena di dada ini terpatri sikap optimis pantang menyerah untuk terus berjuang dengan semangat dan jiwa pemenang...

saatnya bangkit sekarang...

aku hanya kecewa...itu saja.

2.2.09

rinai yang cantik


matahari di atas kepala
tetapi sinarnya redup
karena terhalang awan yang meraksasa

hingga tenggelamnya di ujung lembayung
sang surya pun tak sempat berpamitan
hanya menitip salam saja kepada hujan

kini hujan meraja di langit malam
menguasai deras, rintik dan gerimis
menggulung beludru hitam yang disemati bintang dan rembulan

butir-butir bening itu turun memecah dingin
melayang dan menari dalam rinai terindah
berdansa bersama angin, meliuk diantara suara halilintar

puluhan ribu pasang mata ikut terpukau bersamaku
menyaksikan rinai yang cantik...
dibawah sorot lampu stadion...
disamping kamu...

27.1.09

black velvet


cerita rembulan itu...
kala purnama datang...

"berpendar di atas beludru hitam"

begitulah kamu melukiskan keindahan cahaya benderang itu dengan kata-kata pilihan hatimu, yang seperti biasanya selalu menari diatas makna terindahnya, bertutur dari sulur-sulur mata air kebeningan

pada langit malam yang menyuguhkan keserasian gelap dan terang, aku menatapnya di beranda tepian genting atap rumah, disamping si ucing yang tidak lagi berkejaran, menyaksikan lampion ajaib itu beserta kedipan sejuta bintang yang menggodaku

kini aku berbaring, merebahkan kantuk, menepikan lelah di penghujung lelap, menyambut mimpi diatas beludru hitam yang sehalus permadani dari jazirah dan selembut pasir yang terseret ombak...

18.1.09

Hanung efek...



Maksud hati ingin melihat pameran komputer di sebuah pusat perbelanjaan atau nyang biase disebut emoll, seperti biasa suasana pameran tampak ramai dengan kerumunan orang-orang yang sedang melihat teknologi terbaru di bidang IT, tetapi ternyata kerumunan orang juga terlihat di sudut yang lain yaitu di gedong bioskop bahase kerennya cineplek gituh, kerumunan ini tak kalah riuh rendahnya, terlihat antrian panjang beberapa baris memadati depan loket penjualan tiket film Perempuan Berkalung Sorban ah...sepertinya kejadian yang sama ketika film Ayat Ayat Cinta yang juga disutradarai Hanung Bramantyo di putar untuk pertama kalinya, antusias untuk menyaksikan film ini ternyata cukup tinggi juga, kalau untuk urusan film memang bicara masalah selera dan tingkat kesukaan seseorang yang tentunya berbeda-beda, mungkin ada yang suka atau tidak, seorang sutradara film dalam hal ini Hanung Bramantyo bisa kembali menghadirkan efek yang sama terhadap karyanya dengan setting cerita yang hampir-hampir mirip dari latar yang dipersembahkan film sebelumnya, kalau aku sih belum bisa mengatakan film ini bagus atau tidak karena memang belum menyaksikannya, bahkan film sebelumnya yaitu Ayat Ayat Cinta pun belum kutonton hingga detik ini, entah mengapa ada rasa keengganan atau hilang begitu saja seperti surutnya hingar bingar film ini ketika pertama kali diperlihatkan kepada publik.

Untuk film Perempuan Berkalung Sorban aku malah lebih menyukai sountracknya yaitu lantunan suara siti nurhaliza yang berciri khas cengkok melayu, penasaran juga sih seperti apa seeh film ini, tetapi jika melihat antrian panjang itu koq jadi hilang ya rasa penasarannya, mungkin nanti jika sudah agak sepi penonton atau malah tak berselara lagi seperti film sebelumnya...hmm...kecuali jika revalina s temat menemaniku duduk manis berdua, mungkin ceritanya akan lain hehehe...

8.1.09

Pakdeku telah berpulang...


Tahun mendekati ujung berakhirnya ketika siang itu pakdeku dipanggil Allah SWT dan aku masih beberapa jam jauhnya dari kediaman beliau, hati ini ingin saja rasanya sesegera mungkin sampai kesana, namun ratusan kilometer harus kutempuh terlebih dahulu untuk sampai kesana, di sepanjang perjalanan terlihat pemandangan berbeda dari biasanya, orang-orang tampak sibuk mempersiapkan sebuah pesta untuk malam harinya, malam pergantian tahun begitu kata dunia, pasar tumpah yang kulewati di dominasi oleh berkarung-karung jagung mentah yang siap dibakar atau direbus, suasana keramaian lebih padat dari biasanya begitu pun arus lalulintas, semenjak siang mulai dipadati hilir mudik manusia yang ingin menghabiskan malam di ujung tahunnya, entah seperti di mudahkan perjalananku siang itu lebih cepat beberapa jam dari waktu tempuh normal, aku bersyukur mengingat kepadatan lalulintas saat itu yang melebihi dari intensitas biasanya, setiba disana kusaksikan tubuh beliau yang terbujur kaku namun kulihat wajah kedamaian dan ketenangan di raut dinginnya, segenap do'a kupanjatkan untuk menyertai kepergian beliau menuju sang Khalik, saat menjelang maghrib ketika awan pekat menggelantung dengan hebatnya pakde dikebumikan tepat di samping pusara adik bungsunya, selamat jalan pakdeku...

photo from here
Related Posts with Thumbnails