27.6.09

rainy girl a years ago...


Suatu sore di 27 juni setahun yang lalu pada ruang percakapan kotak mengobrol, yang tiba-tiba saja menyala seperti ada sesuatu yang terjatuh dari atas..

Seseorang menyapa dengan icon tertawa, lalu kubalas dengan icon senyum, “baru kliatan ol” itu kata pertamanya, ya memang pada saat itu aku sedang ingin berseluncur sama dengan jam terbang para kelelawar yaitu di atas tengah malam, kebetulan saja pada hari itu aku menyalakan jam tayang sore hari, lalu percakapan pun mengalir ringan, hingga kamu berkata “hehehe nanya mulu ya kayak petugas sensus” aku sebenarnya belum sepenuhnya sadar dengan siapakah aku mengobrol saat itu sambil ku mengingat-ingat sampai akhirnya aku ingat juga, ya aku ingat kini, di tengah malam pada malam malam sebelumnya tak sengaja kutemukan rumah mayamu dengan foto bertolak pinggang itu..

Ingatan itu masih saja bercerita dengan baiknya tanpa ada satu kata pun yang hilang makna walau lompatan memori telah berjalan sepanjang 365 hari

Di perjalanan lompatan memori itu terisi penuh dengan saripati mengenai menginspirasi dan terinspirasi dari, oleh dan siapa, begitu adanya sebuah lintasan di alam berfikir yang datangnya bisa berupa apa saja..

Aku muridmu dan kamu adalah guruku, akan selalu begitu, itu perumpamaanku saja tapi kamu tak suka dianggap jadi guru, oke kalau begitu, kusimpan saja ya untukku jika kamu tak menyukainya

Mungkin kamu sudah tak mengingatnya lagi, tak mengapa, aku tak memaksa atau mengharuskan kamu untuk mengingatnya koq, biarlah ketenangan membantu apa yang menurutmu perlu untuk diingat atau tidak

Kabut yang berupa selimut tebal itu perlahan telah beranjak pergi, sehingga terlihatlah kini betapa banyaknya ranjau yang terpasang pada jalan yang kelihatannya mulus itu, mungkin saja aku atau kamu suatu waktu bisa saja menginjaknya, saatnya hati berbicara atas nama ketidaksempurnaannya seorang manusia

Dan maafkan aku jika aku telah menginjaknya terlebih dahulu, sifat kabut yang menutupi itu telah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik yaitu membuat tak terlihat

Kini ada sebuah diam yang menyerupai beku di perjalanan berikutnya, suatu jeda lahir begitu saja..

Itulah warna yang sedang tertoreh di antara kemarin dan sekarang, ya begitulah hidup karena hidup ini penuh warna yang menghias, terkadang aku belajar pada satu warna yang datangnya berulang kali, satu warna itu tidak akan habis memberiku pelajaran, demikian pula dengan warna lainnya yang sudah siap memberi corak dan pelajarannya sendiri..


pict from here

0 comments:

Related Posts with Thumbnails